Trend Penelitian Bimbingan dan Konseling

 

Tren penelitian di bidang Bimbingan Konseling terus berkembang seiring dengan perubahan sosial, kebutuhan klien, dan perkembangan teknologi. Beberapa tren penelitian yang relevan di era kontemporer meliputi:

1. Kesehatan Mental dan Kesejahteraan Psikologis: Penelitian tentang kesehatan mental dan kesejahteraan psikologis terus menjadi fokus utama dalam bidang Bimbingan Konseling. Ini termasuk penelitian tentang kecemasan, depresi, stres, resiliensi, self-care, dan strategi pemeliharaan kesehatan mental.

Referensi:

• Keyes, C. L. M. (2005). Mental illness and/or mental health? Investigating axioms of the complete state model of health. Journal of Consulting and Clinical Psychology, 73(3), 539-548.
• Lamers, S. M. A., Westerhof, G. J., Bohlmeijer, E. T., ten Klooster, P. M., & Keyes, C. L. M. (2011). Evaluating the psychometric properties of the Mental Health Continuum-Short Form (MHC-SF). Journal of Clinical Psychology, 67(1), 99-110.

2. Konseling Karir dan Pengembangan Karir: Dalam era yang terus berubah, penelitian tentang konseling karir dan pengembangan karir menjadi penting. Hal ini mencakup penelitian tentang pemilihan karir, kepuasan karir, transisi karir, penyesuaian karir, dan perkembangan karir.

Referensi:

• Lent, R. W., & Brown, S. D. (2019). Social cognitive career theory at 25: Empirical status of the interest, choice, and performance models. Journal of Vocational Behavior, 115, 103320.
• Savickas, M. L., & Porfeli, E. J. (2012). Career Adapt-Abilities Scale: Construction, reliability, and measurement equivalence across 13 countries. Journal of Vocational Behavior, 80(3), 661-673.

3. Multikulturalisme dan Keadilan Sosial: Penelitian yang mengeksplorasi isu multikulturalisme, keadilan sosial, dan keberagaman dalam konteks bimbingan konseling terus berkembang. Ini meliputi penelitian tentang keberagaman budaya, etnis, gender, dan identitas lainnya, serta upaya untuk meningkatkan kesadaran dan kompetensi multikultural dalam praktik konseling.

Referensi:

• Sue, D. W., & Sue, D. (2016). Counseling the culturally diverse: Theory and practice (7th ed.). John Wiley & Sons.
• Ponterotto, J. G., Utsey, S. O., & Pedersen, P. B. (Eds.). (2019). Handbook of Multicultural Counseling (4th ed.). SAGE Publications.

4. Teknologi dalam Konseling: Penggunaan teknologi dalam bimbingan konseling terus berkembang. Penelitian saat ini mempelajari pengaruh teknologi, seperti konseling daring (online counseling), telekonseling (telecounseling), dan penggunaan aplikasi atau platform digital dalam memberikan layanan konseling.

Referensi:

• Barak, A., Hen, L., Boniel-Nissim, M., & Shapira, N. (2008). A comprehensive review and a meta-analysis of the effectiveness of internet-based psychotherapeutic interventions. Journal of Technology in Human Services, 26(2-4), 109-160.
• King, R. F., Jr., & Botsis, A. J. (2018). Telehealth applications in counseling: A comprehensive review. Journal of Counseling & Development, 96(1), 87-98.

5. Keseimbangan Kehidupan Kerja dan Kehidupan Pribadi: Penelitian tentang keseimbangan antara kehidupan kerja dan kehidupan pribadi menjadi semakin relevan dalam era kontemporer. Ini mencakup penelitian tentang stres kerja, kelelahan, dukungan sosial, dan strategi manajemen untuk mencapai keseimbangan yang sehat antara pekerjaan dan kehidupan pribadi.

Referensi:

• ten Brummelhuis, L. L., & Bakker, A. B. (2012). A resource perspective on the work-home interface: The work-home resources model. American Psychologist, 67(7), 545-556.
• Grzywacz, J. G., & Carlson, D. S. (2007). Conceptualizing work-family balance: Implications for practice and research. Advances in Developing Human Resources, 9(4), 455-471.